Sir Isaac Newton: Rahasia dibalik Orang Genius

Mujiburrohman
7 min readOct 9, 2024

--

Sir Isaac Newton adalah salah satu ilmuwan paling berpengaruh sepanjang sejarah. Kisah apel jatuh yang menjadi pemicu pemikirannya tentang gravitasi telah menjadi legenda di dunia sains. Namun, prestasinya jauh melampaui momen itu. Newton dikenal sebagai seorang fisikawan, matematikawan, dan ahli astronomi yang dengan karyanya, The Principia: Mathematical Principles of Natural Philosophy, berhasil mendefinisikan ulang konsep fisika dan cara dunia memahami hukum alam. Kehidupan Newton yang penuh dedikasi dan kerja keras, sejak masa kecilnya hingga masa dewasanya, menunjukkan betapa besar pengaruh kecerdasan, ketekunan, dan fokus dalam mendorong penemuan ilmiah. Tidak hanya dalam gravitasi, tetapi juga di bidang optika, mekanika, dan kalkulus, Newton membuktikan dirinya sebagai seorang pemikir visioner. Artikel ini akan membahas latar belakang hidup Newton, metode berpikirnya, serta pengaruh karyanya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan modern.

  • Kehidupan Intelektual

Kehidupan intelektual Sir Isaac Newton merupakan perjalanan yang penuh dedikasi dan pencarian pengetahuan. Dikenal luas sebagai fisikawan, matematikawan, astronom, filsuf, alkemis, teolog, dan penulis, Newton lahir pada 4 Januari 1643 di Woolsthorpe, Inggris. Kehidupannya dimulai dengan kesulitan; ia lahir tiga bulan setelah ayahnya meninggal dan kemudian ditinggal oleh ibunya yang menikah lagi, sehingga ia dibesarkan oleh neneknya. Kesepian dan kekurangan dukungan sosial membuatnya lebih memilih membaca dan menciptakan mainan sendiri daripada bersosialisasi.

Newton melanjutkan pendidikan di The King’s School di Grantham, tetapi sempat terpaksa keluar untuk menjadi petani. Namun, karena kecerdasannya yang menonjol, ia dibujuk untuk kembali dan menyelesaikan pendidikannya dengan hasil yang memuaskan. Pada 1661, ia diterima di Trinity College, Universitas Cambridge, di mana ia mempelajari ajaran-ajaran modern, jauh dari pengaruh Aristoteles yang dominan saat itu. Di sinilah ia mengembangkan minat yang mendalam terhadap fisika, alkimia, dan filsafat alam.

Selama di Cambridge, Newton mulai merumuskan ide-ide revolusioner yang kelak mendefinisikan banyak bidang ilmu. Pada 1664, ia menerima beasiswa, dan pada 1669, ia diangkat menjadi profesor Lucasian di Cambridge. Ini memberi Newton kebebasan untuk mengejar minat akademisnya tanpa batasan, meskipun dedikasinya yang ekstrem terhadap pekerjaan membuatnya tidak menikah dan hidup jauh dari interaksi sosial.

Karya utamanya, The Principia: Mathematical Principles of Natural Philosophy, diterbitkan pada tahun 1687, menjadi tonggak sejarah sains dengan merumuskan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mengubah cara dunia memandang fisika. Dengan analisis mendalam, Newton menunjukkan bahwa hukum-hukum yang sama mengatur gerak benda di Bumi dan benda-benda langit, yang menghapus keraguan terhadap heliosentrisme dan mendorong revolusi ilmiah.

Newton juga membuat terobosan dalam bidang mekanika dengan merumuskan prinsip kekekalan momentum, serta mengembangkan teleskop pemantul pertama dalam bidang optika. Di samping itu, ia berkolaborasi dalam pengembangan kalkulus, bersama dengan Gottfried Wilhelm Leibniz.

Sebagai seorang ilmuwan, Newton dikenal sangat obsesif dan pekerja keras. Dia sering menghabiskan waktu berhari-hari sendirian untuk belajar dan bereksperimen, mengabaikan kebutuhan sosialnya. Meski terkenal dengan kehidupannya yang terisolasi, hasil karyanya tetap memberi dampak yang luar biasa bagi ilmu pengetahuan. Hingga saat ini, pengaruh Newton terasa dalam berbagai bidang, menjadikannya salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah sains.

Dengan kepribadian yang gigih dan dedikasi yang tak tergoyahkan, Newton mencapai puncak pencapaian ilmiah dan menjawab banyak pertanyaan kompleks tentang alam semesta. Karya-karyanya menginspirasi generasi ilmuwan selanjutnya, menjadikan Sir Isaac Newton bukan hanya seorang ilmuwan hebat, tetapi juga simbol dari dedikasi dan kerja keras yang tiada henti.

  • Kerja Keras

Isaac Newton dikenal sebagai salah satu ilmuwan terbesar sepanjang masa, bukan hanya karena kecerdasannya, tetapi juga karena etos kerjanya yang luar biasa. Ia tak hanya bergantung pada satu momen inspirasi, seperti apel yang jatuh, tetapi terus bekerja keras selama bertahun-tahun untuk mengembangkan teori-teorinya. Meskipun Newton lahir dalam kondisi sulit, ia menunjukkan kegigihan sejak masa kecilnya dengan belajar secara mandiri dan terus mengejar ilmu meskipun keluarganya mengarahkan dia untuk menjadi petani.

Newton bekerja tanpa henti, menghabiskan berhari-hari untuk penelitian tanpa tidur, sampai kesehatannya sering terganggu. Ia juga menolak untuk menikah dan memilih fokus penuh pada studinya. Dedikasinya ini menghasilkan penemuan-penemuan besar, seperti hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang menjadi dasar fisika klasik. Penemuan-penemuannya dalam berbagai bidang, mulai dari optika hingga matematika, menunjukkan betapa gigih dan pekerja kerasnya Newton dalam mencari jawaban atas rahasia alam semesta.

Selain bekerja keras dalam penelitiannya, Newton juga selalu mempertanyakan asumsi-asumsi yang ada, mengembangkan ide-ide baru, dan memperluas batas-batas pengetahuan yang sudah ada. Sikapnya yang tanpa kompromi terhadap penelitian ilmiah membuat Newton terus mendorong batas ilmu pengetahuan. Kesuksesannya tidak hanya terletak pada kecerdasannya, tetapi lebih kepada ketekunan dan keteguhan dalam menjalankan riset-risetnya, memberikan inspirasi bagi generasi ilmuwan setelahnya.

Newton tidak pernah mengejar sesuatu dengan setengah-setengah, ia berkomitmen penuh dan menjadi teladan sejati bagi pekerja keras yang ingin mencapai sesuatu yang besar dalam hidup. Sebagai bukti kerja kerasnya, Newton meninggalkan warisan penelitian yang luar biasa, yang masih mempengaruhi dunia sains hingga saat ini.

  • Kematian

Kematian adalah suatu kepastian yang tidak bisa dihindari oleh siapa pun, bahkan oleh sosok besar dan cemerlang seperti Sir Isaac Newton. Setelah meninggalkan jejak yang begitu mendalam dalam dunia sains dan filosofi alam, Newton mengakhiri hidupnya pada tahun 1727. Meski ia tak pernah menikah dan hidup dalam kesendirian, dedikasinya terhadap pengetahuan membuatnya dikenang sepanjang masa. Tidak ada surat wasiat yang ditinggalkannya, namun berkas penelitiannya yang berjumlah jutaan kata menunjukkan warisan pemikiran yang sangat berharga. Kematian Newton adalah penutup dari kisah seorang pemikir hebat yang, melalui kegigihan dan kerja kerasnya, berhasil mengungkap rahasia-rahasia alam semesta yang masih kita pelajari hingga saat ini. Meskipun jasadnya tiada, karyanya akan terus hidup, menginspirasi generasi mendatang untuk terus mengeksplorasi dan mencari jawaban atas misteri dunia.

  • Dampak

Siapa yang tidak familiar dengan kisah apel yang jatuh di kepala seorang ilmuwan, yang menginspirasi penemuan teori yang menjelaskan cara kerja dunia dan alam semesta? Ilmuwan tersebut adalah Sir Isaac Newton, seorang fisikawan, matematikawan, astronom, dan filsuf alam asal Inggris yang diakui sebagai salah satu ilmuwan paling berpengaruh dalam sejarah. Karya terkenalnya, The Principia: Mathematical Principles of Natural Philosophy, diterbitkan pada tahun 1687, menjadi salah satu buku paling berpengaruh dalam sejarah sains.

Kehidupan Newton dipenuhi dengan tantangan sejak awal. Ia lahir pada 4 Januari 1643, di Woolsthorpe, Inggris, sebagai anak prematur yang kehilangan ayahnya tiga bulan sebelum dilahirkan. Ibunya menikah lagi dan meninggalkan Newton di bawah asuhan neneknya. Selama masa sekolah, ia kesulitan bergaul dengan teman-temannya karena kepintarannya yang superior, sehingga lebih banyak menghabiskan waktu dengan membaca dan berkreasi sendiri. Setelah beberapa waktu, ia melanjutkan pendidikan ke Trinity College, Universitas Cambridge, di mana ia menjadi sub-sizar, yaitu mahasiswa miskin yang harus bekerja untuk teman-teman kuliahnya.

Di Cambridge, Newton terpapar pada berbagai ide dan filosofi dari ilmuwan besar sebelumnya, seperti Descartes dan Copernicus. Ia mengembangkan ketertarikan mendalam terhadap optik, mekanika, dan dinamika, serta meletakkan dasar-dasar yang masih relevan hingga saat ini. Meskipun sering menghabiskan waktu sendirian, pencariannya yang tak kenal lelah membawanya pada penemuan hukum-hukum ilmiah yang monumental, termasuk hukum gravitasi dan tiga hukum gerak.

Karya Newton tidak hanya merevolusi fisika, tetapi juga mendorong perubahan besar dalam cara kita memahami alam semesta. Penemuannya menyelesaikan keraguan terhadap model heliosentris yang menyatakan bahwa bumi mengelilingi matahari. Dalam bidang lain, ia juga melakukan inovasi dalam mekanika, optika, dan matematika, termasuk pengembangan kalkulus. Dedikasi dan ketekunan Newton tercermin dalam cara hidupnya yang sering kali mengabaikan kehidupan sosial dan istirahat demi mengejar ilmu pengetahuan.

Walaupun Newton tidak memiliki kehidupan sosial yang luas dan mengalami beberapa masalah kesehatan akibat tekanan pada dirinya, ia tetap mencapai tujuan akademiknya. Ia menemukan cara menjelaskan bagaimana planet-planet berputar dan bagaimana gaya gravitasi bekerja, termasuk pengaruh bulan terhadap pasang surut laut. Hal ini menunjukkan dampak penemuan Newton yang tidak hanya terbatas pada teori, tetapi juga pada aplikasi praktis yang memengaruhi pemahaman kita tentang dunia.

Akhirnya, meskipun Newton dikenal sebagai ilmuwan yang obsesif dan memiliki sifat yang sulit, kontribusinya bagi ilmu pengetahuan tetap abadi. Karya-karyanya terus menginspirasi generasi ilmuwan setelahnya, dan survei di tahun 2005 menunjukkan bahwa kontribusinya dianggap lebih besar dibandingkan Albert Einstein. Sir Isaac Newton bukan hanya ilmuwan, tetapi juga simbol dedikasi, kerja keras, dan pencarian pengetahuan yang tak berujung. Ia meninggalkan warisan luar biasa yang tidak hanya membentuk ilmu pengetahuan, tetapi juga cara kita memahami alam semesta di sekitar kita.

Berikut adalah beberapa kutipan yang dapat diambil dari pembahasan di atas tentang Sir Isaac Newton:

  1. Karya bukunya The Principia: Mathematical Principles of Natural Philosophy, yang diterbitkan pada tahun 1687, dianggap sebagai buku paling berpengaruh sepanjang sejarah sains.”
  2. “Newton selama bertahun-tahun merangkul semua filsafat alam dari ilmuwan-ilmuwan besar terdahulu, mencoba mengerti bagaimana koneksinya satu sama lain.”
  3. “Dengan memecahkan masalah dan menciptakan hukum dalam tulisannya, Newton menunjukkan tekad yang besar dengan menyelesaikan tugas yang begitu sulit dan keras.”
  4. “Empat aturan universal ringkas milik Newton benar-benar revolusioner. Dengan penerapannya, Newton merumuskan hukum alam universal yang mampu mengungkap hampir semua masalah yang belum terpecahkan pada zamannya.”
  5. “Newton bukan orang yang mengejar sesuatu dengan setengah-setengah. Kalau dia mulai memikirkan sesuatu, dia akan jadi terobsesi dengan itu.”
  6. “Newton memimpin dunia menuju penemuan-penemuan ilmiah yang sangat penting. Melalui pasang surut, Newton mampu menjelaskan sebagian besar fenomena-fenomena terbesar yang pernah ditemukan.”
  7. Dia adalah individu yang menginspirasi, pekerja keras, dan sangat bertekad. Sir Isaac Newton, ilmuwan terbaik yang pernah berjalan di bumi.”

Kutipan-kutipan ini mencerminkan dedikasi, kerja keras, dan pengaruh besar Sir Isaac Newton dalam dunia sains.

Setiap tepukan 👏 dan komentar Anda memberi makna dan semangat baru dalam perjalanan menulis saya. Terima kasih telah bergabung dalam perjalanan ini!

--

--

Mujiburrohman

Practicing the habit of reading and writing every day is a basic skill that opens doors for myself, to grow and develop continuously